Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI

PT Perikanan Indonesia bersama dengan ID FOOD dan anggota BUMN Holding Pangan lainnya menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Gedung Nusantara I Komplek MPR/DPR RI, Selasa (24/1/2023).

Rapat ini bertujuan untuk membahas evaluasi kinerja korporasi tahun 2022, Roadmap Pengembangan Holding BUMN Pangan dan Inisiatif strategis perusahaan di 2023.

Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima dan dihadiri oleh anggota komisi VI DPR RI, Direktur Utama PT RNI (Persero) Frans Marganda Tambunan, Direktur Utama PT Perikanan Indonesia Sigit Muhartono, Direktur Utama PT Berdikari, Direktur Utama PT Garam, Direktur Utama PT SHS dan Direktur Keuangan, Manrisk, SDM dan Umum PT PPI.

Dalam kesimpulan rapat, Komisi VI mendukung transformasi keuangan jangka Panjang ID FOOD sebagai “Agent of Development” untuk menjadi World Class Company yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, Komisi VI DPR RI meminta pemerintah agar ID FOOD menjadi aggregator pasar dalam ekosistem pangan nasional serta mewujudkan kedaulatan pangan dengan melibatkan petani, nelayan dan peternak.

Selanjutnya, dalam Rapat Dengar Pendapat, Komisi VI DPR RI meminta PT Perikanan Indonesia sebagai Badan Usaha Milik Negara untuk menjadi agregator pada program Penangkapan Ikan Terukur yang diinisiasi oleh KKP. Komisi VI akan memberikan masukan ke pemerintah terkait hal ini agar PT Perindo mendapatkan alokasi kuota penangkapan yang cukup besar dalam aktivitas penangkapan ikan di zona-zona WPP yang telah ditentukan. 

Komisi IV DPR RI juga akan meminta kepada Pemerintah agar PT Perikanan Indonesia ditunjuk untuk mengelola seluruh pelabuhan-pelabuhan perikanan di Indonesia yang saat ini pengelolaannya masih di bawah UPT. Perindo diharapkan bisa seperti Pelindo yang  mengelola seluruh pelabuhan umum di Indonesia.


PT Perikanan Indonesia
Quality Fishery for Everyone. Member of ID FOOD

Sharing session member of ID FOOD bertema English for Business Purposes

PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, member of ID FOOD melakukan sharing session bertema English for Business Purposes dengan menghadirkan narasumber komunikasi korporasi dari member of ID FOOD lainnya yaitu PT Perikanan Indonesia di Graha PPI, beberapa waktu yang lalu. 

Program Ulas Transformasi (ULTRA) English for Business Purposes ini mewajibkan para peserta untuk aktif berbahasa Inggris dari awal hingga akhir acara untuk melatih kemampuan listening, speaking dan discussing.

Sebagai narasumber, Corporate Communication PT Perikanan Indonesia Deliana Pradhita Sari menyampaikan beberapa tips and trick berkomunikasi dalam Bahasa Inggris untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam hal ini dipaparkan melalui etika dalam berkomunikasi langsung maupun etika berbincang bisnis melalui sambungan telepon (Business Phone Call Etiquette).

Dijelaskan pula tips and trick melakukan negosiasi bisnis dengan pihak eksternal supaya smooth yakni dengan cara membuat perencanaan yang matang, riset sebelum negosiasi, memilih waktu dan tempat yang nyaman untuk membangun percaya diri, mengembangkan keterampilan bertanya, tawar menawar, penyelesain masalah dan membangun kharisma.

Peserta ULTRA yang dihadiri oleh Insan PPI, Perindo dan Berdikari ini kemudian ditantang untuk melakukan praktek etika melalui play role atau bermain peran dalam berkomunikasi bisnis melalui telepon dengan berbagai tema bisnis yang ditentukan oleh narasumber yakni tema: fishery industry, trading, hospitality, agriculture, ruminant and fashion industry. 

Kegiatan ini sejalan dengan optimisme Menteri BUMN Erick Thohir bahwa generasi muda harus senantiasa mempersiapkan diri dan meningkatkan skill di era persaingan saat ini.

PT Perikanan Indonesia
Quality Fishery for Everyone. Member of ID FOOD

PT Perikanan Indonesia melaksanakan entry meeting Self Assessment Good Corporate Governance (GCG)

PT Perikanan Indonesia melaksanakan entry meeting Self Assessment Good Corporate Governance (GCG) yang dihadiri Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan di ruang rapat besar PT Perikanan Indonesia (Rabu, 18/1/23)

Dasar penugasan Assessment GCG tercatat dalam Peraturan Menteri Negara BUMN nomor: PER-01/MBU/2011 tentang penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan SK Tim Self Assessment yang tertuang dalam keputusan direksi PT Perikanan Indonesia nomor: KEP-0029/Perindo/Dir.A/XII/2022

Kegiatan Entry meeting adalah tahapan awal dalam proses self assessment GCG. Pemaparan ini dibawakan langsung oleh Olvyta Verra Rumende selaku Ketua Tim Self Assessment Good Coorporate Goverance

Adapun Agenda Pemaparan yang dipaparkan adalah Ruang Lingkup Assessment, tujuan Assessment, Pola koordinasi selama Assessment, Metodologi Assessment, Tahapan Assessment, Kriteria Assessment, Skor dan Klarifikasi, Skor GCG PT Perikanan Indonesia dan Time Table pelaksanaan Assessment GCG.

Tujuan Assessment GCG adalah mengukur kualitas penerapan GCG serta mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan penerapan GCG di PT. Perikanan Indonesia

PT Perikanan Indonesia
Quality Fishery for Everyone - Member of ID Food

Kunjungan Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) ke Kantor Pusat PT Perikanan Indonesia

PT Perikanan Indonesia menerima kunjungan Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Dirgayuza Setiawan, Rabu (15/2/2023)

Kunjungan diterima oleh Direktur Utama PT Perikanan Indonesia Sigit Muhartono, Direktur Keuangan dan Dukungan Kerja Manahan Hutapea serta Direktur Operasional Fajar Widisasono.

Lawatan ini bertujuan untuk memahami rencana kerja PT Perikanan Indonesia pada 2023 dan lesson learned selama 2022. Rencana kerja PT Perikanan Indonesia akan menggali potensi bisnis pada 3 lini bisnis perusahaan yakni Pengolahan & Perdagangan Ikan, Jasa Kepelabuhanan serta Pabrik Pakan Ikan dan Udang. 

Adapun 3 prioritas utama yang dibahas dalam diskusi bersama ini antara lain potensi pengembangan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta, Penyertaan Modal Negara 2023-2024 serta pengembangan Pabrik Pakan Ikan dan Udang di Subang.

Dirgayuza Setiawan juga mengunjungi Pasar Ikan Modern yang dikelola oleh PT Perindo. Dia memantau jual beli ikan di lapak basah dan melihat potensi bisnis kuliner di lantai 3 Pasar Ikan Modern.

PT Perikanan Indonesia
Quality Fishery for Everyone. Member of ID FOOD

Ikuti Mandat Presiden Jokowi, PT Perikanan Indonesia Tingkatkan Serapan Ikan Nelayan

JAKARTA—PT Perikanan Indonesia siap untuk terus meningkatkan serapan tangkapan ikan nelayan di seluruh Indonesia, sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Presiden Joko Widodo menginstruksikan badan usaha milik negara (BUMN) di bidang pangan harus menjadi off taker hasil produksi petani, peternak dan nelayan.

Apabila peran BUMN Pangan sebagai off taker semakin kuat, maka tidak akan ada lagi harga jatuh di tingkat produsen. Sehingga dapat mendorong para petani, peternak dan nelayan untuk meningkakan produksinya di hulu.

Sebagai satu-satunya BUMN di bidang perikanan, PT Perikanan Indonesia berkomitmen meningkatkan inklusivitas nelayan dengan melibatkan mereka dalam proses produksi industri perikanan.

Direktur Utama PT Perikanan Indonesia Sigit Muhartono mengatakan sepanjang 2022, perusahaan telah menyerap ikan hasil tangkapan nelayan sebesar 10.921 ton.

Mitra nelayan PT Perikanan Indonesia tersebar di 12 cabang dan 21 unit di seluruh Indonesia, di antaranya Belawan, Jakarta, Pekalongan, Brondong, Pemangkat, Ambon, Bitung, Bacan, Makasar, Sorong dan Benoa.

Ikan tangkapan nelayan yang diserap PT Perikanan Indonesia antara lain, tuna, cakalang, layang, gurita, kembung, deho dan baby tuna.

“Tangkapan nelayan yang kami serap ini selanjutnya diolah dan dipasarkan untuk kebutuhan domestik dan kebutuhan pasar internasional,” kata Sigit dalam keterangan resmi, Kamis (9/2/2023).

Sementara itu, untuk target 2023, PT Perikanan Indonesia akan menyerap ikan hasil tangkapan  nelayan sebesar 14.252 ton.                                                                                                                                

Target tersebut belum memperhitungkan keikutsertaaan PT Perikanan Indonesia dalam program Penangkapan Ikan Terukur. Dalam program yang diinisiasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan ini, PT Perikanan Indonesia akan memperoleh kuota penangkapan ikan dengan menggandeng mitra nelayan, mitra investor maupun menangkap ikan menggunakan kapal sendiri.

PT Perikanan Indonesia meminta dukungan pemerintah agar menjadi aggregator dalam program penangkapam ikan terukur. Dengan begitu, akan semakin banyak nelayan yang akan terlibat dan PT Perindo mampu menjaga dan mengamankan pasokan ikan yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini tentunnya juga dengan dukungan Holding BUMN Pangan ID FOOD.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi berujuar mandat presiden Joko Widodo terkait penguatan BUMN Pangan sebagai standby buyer atau off taker hasil produksi petani, peternak dan nelayan merupakan upaya untuk memperkuat ekosistem pangan nasional.

Hal tersebut disampaikan Arief usai rapat dengan Presiden Joko Widodo membahas Integrasi BUMN Pangan, Senin (6/2/2023) di Istana Negara. Selain dengan Badan Pangan Nasional, Presiden Jokowi juga turut mengundang Menteri BUMN, Wakil Menteri I BUMN, Komisaris Utama ID FOOD, Guru Besar Universitas Lampung dan Rektor Institut Pertanian Bogor.

Arief mengungkapkan, untuk menyiapkan BUMN Pangan yang kuat dan terintegrasi, tentunya diperlukan pendanaan yang harus dirumuskan Bersama Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan. Selain itu, juga perlu dipastikan kesiapan infrastruktur pendukung.

Dalam rapat bersama presiden juga dibahas mengenai aspek pendanan BUMN Pangan sebagai off taker dan kesiapan infrastrukturnya. Untuk pendanaan secara umum ada dua, bisa bersumber dari APBN dan dana murah yang dikerjasamakan dengan Himbara. Hal ini diperlukan sinkronisasi dengan Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia.

Sementara itu, untuk kesiapan infrastruktur juga harus didorong dan menjadi perhatian. “Karena Pak Presiden menyampaikan, kalau di luar negeri sudah siap alat-alat penyimpanan seperti cold room yang besar. Sehingga nanti untuk produk yang bisa diperpanjang umur simpanannya dalam kondisi beku atau dingin itu bisa dipakai,” terang Arief.

Untuk tahapan selanjutnya, Arief menambahkan, dalam dua minggu ke depan Presiden Jokowi meminta agar dibuatkan penjelasan yang lebih detil. Selain itu tentunya akan ada harmonisasi beberapa peraturan yang perlu disinkronisasi.

“Targetnya presiden dalam dua minggu, kita akan kembali lagi dengan draf peraturan yang disiapkan,” pungkasnya.

Rapat Umum Pemegang Saham Rencana Kerja Anggaran Perusahaan Tahun 2023 (RUPS RKAP) 2023 PT Perikanan Indonesia

PT Perikanan Indonesia telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Rencana Kerja Anggaran Perusahaan Tahun 2023 (RUPS RKAP) 2023 di Gedung Waskita Rajawali Tower, Senin (30/1/2023).

Kegiatan ini dihadiri Pemegang Saham Seri B yang diwakili oleh Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Frans Marganda Tambunan dan jajarannya.

Hadir pula secara fisik Direktur Utama PT Perikanan Indonesia Sigit Muhartono, Direktur Keuangan dan Dukungan Kerja Manahan Hutapea, Direktur Operasional Fajar Widisasono, Komisaris Utama Muhammad Yusuf, Komisaris Gellwynn Jusuf, Komisaris Independen Johnson Sihombing, Komisaris Independen Andre Sumual serta hadir secara virtual Komisaris Cecep Sutiawan.

Pemegang saham telah menyetujui dan mengesahkan RKAP Tahun 2023 serta Rencana Kerja dan Anggaran Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (RKA TJSL) Tahun 2023.

Selain itu, pemegang saham juga menyetujui dan menetapkan Indikator Aspek Operasional PT Perikanan Indonesia Tahun 2023.

Indikator ini digunakan untuk menghitung tingkat Kesehatan perusahaan berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002, dengan perhitungan skor 68,50 kategori “A” (Sehat).

Dalam pembahasan dan penyampaian arahan pemegang Saham, Direktur Utama PT RNI (Persero) Frans Marganda Tambunan mengatakan PT Perikanan Indonesia merupakan salah satu anak perusahaan yang dinilai positif prospek di masa mendatang.

“Harapannya RKAP 2023 ini bisa dicapai oleh PT Perindo dan bahkan melebihi dari apa yang ditargetkan,” pungkasnya.

PT Perikanan Indonesia. Quality Fishery for Everyone. Member of ID FOOD

logo-pt-perindo-id-food.png

Kontak Kami

  • Jl. Muara Baru Ujung, Penjaringan, Jakarta Utara - 14440
  • Tlp: (021) 6679604
  • Fax: (021) 6690523
  • corcomm@perikananindonesia.co.id
  • persuratan@perikananindonesia.co.id

Media Sosial