PT Perikanan Indonesia menggelar AKHLAK Day bertema Adaptif

PT Perikanan Indonesia menggelar AKHLAK Day bertema Adaptif pada seluruh unit kerja di kantor pusat maupun di kantor cabang seluruh Indonesia pada Selasa, 24 September 2024.

AKHLAK day rutin dilaksanakan oleh karyawan PT Perikanan Indonesia sejak 2022, dengan mengangkat tema Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif yang dilaksanakan sepanjang tahun.

AKHLAK Day digelar pada pagi hari pukul 07.30 dengan tujuan menanamkan nilai AKHLAK dan arahan morning briefing dari atasan kepada seluruh timnya untuk menyamakan persepsi dalam meraih tujuan perusahaan.

AKHLAK Day Adaptif dimulai dengan doa pagi, memperagakan yel-yel perusahaan, membacakan arti core value Adaptif serta key behaviournya, morning briefing, akhlak fun games dan post test terkait Adaptif.

AKHLAK, Budayaku !!

PT Perikanan Indonesia
Quality Fishery for Everyone, Member of ID FOOD

PT Perikanan Indonesia menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila

PT Perikanan Indonesia menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang dilaksanakan oleh seluruh pegawai pada 1 Oktober 2024.

Upacara dilaksanakan bersama dengan Holding BUMN Pangan ID FOOD, di kantor pusat PT Perindo di Muara Baru Jakarta Utara hingga ke seluruh kantor cabang yang tersebar di Indonesia.

Tema Hari Kesaktian Pancasila yang diusung pada tahun ini, yaitu "Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas." Tema tersebut sejalan dengan visi Indonesia yang ingin mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan menjadikan Pancasila sebagai landasannya.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 153 tahun 1967 tentang Hari Kesaktian Pantjasila. Tujuannya untuk mempertebal dan meresapkan keyakinan akan kebenaran, keunggulan, serta kesaktian Pancasila sebagai satu-satunya pandangan hidup bangsa Indonesia.

 

PT Perikanan Indonesia
Quality Fishery for Everyone. Member of ID FOOD

PT Perikanan Indonesia menggelar Sosialisasi Budaya Manajemen Risiko

PT Perikanan Indonesia menggelar Sosialisasi Budaya Manajemen Risiko untuk meningkatkan kesadaran pentingnya manajemen risiko di seluruh lapisan perusahaan.

Kegiatan ini diinisiasi oleh unit kerja Manajemen Risiko dan dibuka oleh Direktur Keuangan dan Dukungan Kerja PT Perikanan Indonesia Manahan Hutapea.

Melalui platform ZOOM, seluruh karyawan berpartisipasi aktif, memperkuat komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih sadar risiko, aman, responsif, dan proaktif dalam menghadapi tantangan bisnis ke depannya.

Mari terus tingkatkan kesadaran risiko untuk masa depan perusahaan yang lebih stabil dan berkelanjutan.

PT Perikanan Indonesia
Quality Fishery for Everyone. Member of ID FOOD

PT Perikanan Indonesia Dukung Kemajuan Masyarakat Kelautan dan Perikanan melalui Rapat Koordinasi

PT Perikanan Indonesia Dukung Kemajuan Masyarakat Kelautan dan Perikanan melalui Rapat Koordinasi, Silaturahmi dan Apresiasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Acara yang digelar di Sentul International Convention Center ini merupakan wadah koordinasi lintas sektor di bidang kelautan dan perikanan yang turut hadir antara lain nelayan dari Pekalongan, Nelayan Muara Baru dan berbagai daerah di Indonesia, Pemerintah Daerah, BUMN Perikanan, petambak, pembudidaya ikan, petambak garam, pengolah perikanan, asosiasi perikanan hingga UMKM perikanan. Kegiatan dibuka langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikana RI Sakti Wahyu Trenggono. Adapun PT Perikanan Indonesia diwakili oleh Direktur Utama Sigit Muhartono.

PT Perikanan Indonesia terus mendukung inklusivitas para pelakon di bidang perikanan yaitu nelayan dan petambak yang tersebar di 12 cabang dan 21 kantor pusat. Selain itu, PT Perindo juga turut mendampingi UMKM perikanan mitra binaan di Lampung, Banten, Depok, Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.

PT Perikanan Indonesia
Quality Fishery for Everyone. Member of ID FOOD

PT Perikanan Indonesia turut serta dalam Forum Group Discussion terkait kebijakan strategis yang digelar oleh Center for Strategic Policy Studies (CSPS) Universitas Indonesia

Dukung Program Menuju Indonesia Emas 2045, PT Perikanan Indonesia Sampaikan Tantangan dan Program Strategis Bisnis Perikanan.

PT Perikanan Indonesia turut serta dalam Forum Group Discussion terkait kebijakan strategis yang digelar oleh Center for Strategic Policy Studies (CSPS) Universitas Indonesia. Adapun tema yang digagas yakni Pangan dan Maritim.

Direktur PT Perikanan Indonesia, Sigit Muhartono menjadi narasumber bersama Guru Besar Bidang Teknologi Hasil Perikanan dan Ketua Umum Masyarkat Pengolahan Hasil Perikanan Prof Nurjanah, Direktur Politeknik AUP Jakarta, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenkomarves dan beberapa pembicara di sektor maritim.

Tujuan FGD ini yakni mengindentifikasi tantangan utama dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya maritim, mencari solusi praktis dan inovatif untuk mengatasi tantangan, merumuskan rekomendasi kebijakan untuk mendukung pengelolaan sumber daya maritim dan mendorong kolaborasi antara pemerintah, akademisi, praktisi dan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya maritim.

PT Perikanan Indonesia memberikan masukan dalam tantangan yang dihadapi di sektor maritim. Salah satunya yakni biaya logistic produk perikanan yang tinggi sehingga melemahkan daya saing. Pasalnya 77% produksi perikanan tangkap berada di luar Jawa, sedangkan hampir 50% produksi UPI berada di Jawa.

PT Perikanan Indonesia
Quality Fishery for Everyone. 
Member of ID FOOD

Tingkatkan Inklusivitas Nelayan, PT Perikanan Indonesia Serap Ribuan Ton Ikan Nelayan di Semester I/2024

JAKARTA—PT Perikanan Indonesia siap untuk terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dengan menyerap (off take) hasil tangkapan mereka di seluruh Indonesia

 

Sebagai satu-satunya BUMN di bidang perikanan, PT Perikanan Indonesia berperan penting mendorong inklusivitas nelayan dengan melibatkan mereka dalam proses produksi industri perikanan.

 

Langkah ini sesuai dengan amanah Peraturan Pemerintah (PP) No.99 Tahun 2021 yang menugaskan PT Perikanan Indonesia bertindak sebagai off taker hasil tangkapan nelayan untuk meningkatkan dan mendukung ketersediaan, keterjangkauan, inklusivitas dan mutu produk perikanan nasional.

 

Direktur Operasional PT Perikanan Indonesia Fajar Widisasono mengungkapkan dalam kurun waktu 8 bulan, yakni pada Januari-Agustus 2024, perusahaan telah menyerap ikan hasil tangkapan nelayan sebesar 4.680 ton. Volume tersebut setara valuasi Rp107 miliar.

 

Ikan yang diserap oleh PT Perikanan Indonesia merupakan hasil tangkapan 1.305 mitra nelayan yang tersebar di 12 cabang dan 21 unit di seluruh Indonesia, di antaranya Belawan, Jakarta, Pekalongan, Brondong, Pemangkat, Ambon, Bitung, Bacan, Makasar, Sorong dan Benoa.

 

Ikan tangkapan nelayan yang diserap oleh PT Perikanan Indonesia antara lain tuna, cakalang, layang, gurita, kembung, ikan kakaktua, cumi, sotong dan tongkol.

 

“Kami membuktikan bahwa kami selalu hadir untuk nelayan. PT Perikanan Indonesia berkomitmen untuk selalu membersamai para nelayan di Indonesia,” ungkap Fajar dalam keterangan resmi, Senin (9/9/2024).

 

Ikan yang diserap ini selanjutnya diolah dan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun kebutuhan pasar internasional.

                                                                                                                                   

 

Ke depannya, PT Perikanan Indonesia akan meminta dukungan pemerintah, khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menjadi aggregator dalam program Penangkapan Ikan Terukur.

 

PT Perikanan Indonesia juga berencana memperoleh kuota penangkapan ikan dengan menggandeng mitra nelayan, mitra investor maupun menangkap ikan menggunakan kapal milik perusahaan. Dengan begitu, akan semakin banyak nelayan yang akan terlibat dan PT Perikanan Indonesia mampu menjaga serta mengamankan pasokan ikan yang tersebar di seluruh Indonesia.

 

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo telah menginstruksikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pangan harus menjadi off taker hasil produksi petani, peternak dan nelayan.

 

Dengan peran BUMN Pangan yan semakin kuat sebagai off taker, maka diharapkan tidak akan ada lagi harga jatuh di tingkat produsen. Sehingga dapat mendorong para petani, peternak dan nelayan untuk meningkakan produksinya di hulu.

logo-pt-perindo-id-food.png

Kontak Kami

  • Jl. Muara Baru Ujung, Penjaringan, Jakarta Utara - 14440
  • Tlp: (021) 6679604
  • Fax: (021) 6690523
  • info@perikananindonesia.co.id

Media Sosial